Resiliensi Masyarakat Pada Aspek Sosial, Terhadap Bencana Banjir DI Desa Labansari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi (2025)

Table of Contents
Abstract Related papers References

Abstract

Kabupaten Bekasi, terdapat beberapa wilayah yang sering terjadi bencana banjir, salah satunya adalah Desa Labansari, Cikarang Timur. Desa ini, menjadi wilayah rawan bencana banjir, karena faktor geografisnya, dimana wilayah ini menjadi pertemuan dua sungai, yaitu Sungai Cibeet dan Citarum. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu dilakukan pengurangan risiko bencana melalui peningkatan resiliensi. Dalam rangka peningkatan resiliensi, penilaian resiliensi menjadi langkah penting, karena melalui penilaian resiliensi, hasilnya dapat menentukan masyarakat dianggap mampu meredam kejutan, memperbaiki kerusakan serta beradaptasi terhadap bencana. Penilaian Resiliensi dilakukan menggunakan konsep CDRI (Climate & Disaster Resilience Initiative). CDRI digunakan, karena sesuai dengan kondisi lokasi penelitian yang dipilih. Selain itu, resiliensi yang diukur fokus pada aspek sosial, karena resiliensi terhadap bencana alam diperoleh dari keterkaitan atau koneksi antar manusia, dan memiliki keterkait...

Related papers

Resiliensi Masyarakat terhadap Bencana Banjir di Kecamatan Pebayuran, Bekasi Jawa Barat

Agung Adiputra

Jurnal Sosiologi Agama Indonesia, 2023

This study aims to assess the community's resilience to flood disasters in Pebayuran District. A descriptive method with quantitative data was employed, measuring community resilience through various indicators. Data collection involved random surveys and interviews in the affected locations. The findings reveal that the community's knowledge of asset protection during floods scored 44 (moderate), while the robustness of disaster management structures scored 29 (low). The educational sector's commitment to flood knowledge was marked at 35 (moderate), flood alertness at 20 (low), flood disaster preparedness at 34 (moderate), post-flood household income sustainability strategies at 45 (moderate), knowledge of first aid during floods at 38 (moderate), and community or municipal disaster risk reduction plans at 41 (moderate). Villages with high resilience include Bantarjaya, Bantarsari, and Kertajaya, whereas those with moderate resilience are Karang Haur, Karang Segar, Karangharja, Karangjaya, Karangpatri, Karangreja, Kertasari, Sumber Sari, Sumber Urip, and Sumbereja. Despite most villages exhibiting moderate to high resilience, the overall resilience level of Pebayuran District remains low, primarily due to the absence of early flood warning systems.

View PDFchevron_right

Resiliensi dan Kesiapsiagaan terhadap Bencana Banjir pada Masyarakat

Lidwina Triastuti Listianingsih

2022

Bencana banjir dapat memberikan dampak di berbagai aspek terutama aspek psikologis, sehingga diperlukan kesiapsiagaan untuk mengurangi berbagai kerugian akibat banjir serta suatu kemampuan untuk mengorganisasi diri yang berhubungan dengan tekanan akibat perubahan yang disebut resiliensi. Sistem peringatan dini yang dilaksanakan di Kelurahan Baleendah berupa pengumuman akan terjadi bencana melalui kantor RW setempat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan resiliensi dengan kesiapsiagaan bencana pada masyarakat. Kesiapsiagaan merupakan kemampuan untuk melakukan tindakan menghadapi kondisi darurat bencana secara cepat dan tepat. Masyarakat memiliki resiliensi baik akan mampu untuk melakukan kegiatan atau aktivitas seperti kesiapsiagaan dengan baik. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner resiliensi dan kesiapsiagaan yang dibagian melalui google form kepada 205 responden dengan teknik Simple Stratified Random Sampling. Hasil penelitian dianalisis menggunakan spearman rank rho, menunjukkan masyarakat memiliki resiliensi yang tinggi (94%) dan kesiapsiagaan menghadapi bencana tinggi (82,2%). Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara resiliensi dengan kesiapsiagaan terhadap bencana banjir pada masyarakat dengan hasil korelasi spearmen rank rho 0,000 (p<0,005).

View PDFchevron_right

Resiliensi Masyarakat Pasca Bencana Banjir

raudhatun nufus

2017

Aceh sangat rawan terjadi bencana alam, khususnya bencana banjir. Bencana banjir beresiko tinggi mengancam keselamatan jiwa serta merusak infrastruktur yang ada dan juga berdampak buruk terhadap fisik maupun psikologis seseorang, sehingga membutuhkan kemampuan resiliensi. Tujuan penelitian ini menggambarkan resiliensi masyarakat pasca bencana banjir di Gampong Buga Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling sebanyak 157 orang. Alat pengumpulan data berupa kuesioner terdiri dari 40 item pernyataan menggunakan skala Likert. Hasil penelitian mengenai gambaran resiliensi berada pada kategori baik sebesar 118 orang (75,2%). Sedangkan untuk subvariabel aspek regulasi emosi berada pada kategori baik sebesar 95 orang (60,5%), aspek pengendalian impuls berada pada kategori baik sebanyak 101 orang (64,3%), aspek optimisme berada pada kategori baik sejumlah 106 orang (67,5%), aspek empati berada pad...

View PDFchevron_right

Resiko Kerentanan Masyarakat Perkotaan Terhadap Bahaya Banjir di Kelurahan Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang

arta putra

Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerentanan sosial ekonomi, dan bangunan fisik masyarakat perkotaan terhadap bencana banjir di Kelurahan Margagiri, Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang Provinsi Banten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode campuran kualitatif dan kuantitatif. Data yang digunakan data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan observasi langsung di lapangan dan wawancara berstruktur dengan responden yang dipilih secara random dengan teknik simple random sampling. Wawancara dilakukan terhadap 90 kepala rumah tangga dari total populasi 483 kepala rumah tangga. Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai dokumen dan instansi terkait yang dianggap berkompeten. Hasil penelitian menujukkan bahwa berdasarkan hasil interpolasi kedalaman banjir yang terkena dampak banjir berada di sebagian besar wilayah bagian timur penelitian dengan kedalaman maksimum 1,5 meter. Berbagai faktor yang dapat menyebabkan banjir, seperti kondisi topografi...

View PDFchevron_right

Resiliensi Masyarakat Terhadap Banjir (Studi Kasus Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon)

august pattiselanno

Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan

Banjir yang terjadi di Kota Ambon, sering menimpa Desa Batu Merah sebagai salah satu wilayah yang menjadi langganan banjir. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis tingkat resiliensi masyarakat Desa Batu Merah dalam menghadapi banjir dan menganalisis karakteristik masyarakat dalam menghadapi banjir. Pengumpulan data dilakukan secara sengaja kepada 65 responden yang rumahnya tersebar sepanjang Sungai Batu Merah. Analisis data dilakukan dengan tabulasi sederhana dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat yang resilien mencapai 61,5 persen dan tidak resilien mencapai 38,5 persen. Kenyataan mengarahkan kesimpulan bahwa, sebagian besar masyarakat Batu Merah terkategori resilien terhadap banjir. Karakteristik responden meliputi umur, status pernikahan, pendidikan, dan pekerjaan turut menentukan kemampuan resiliensi masyarakat.

View PDFchevron_right

Kerentanan Sosial Terhadap Banjir DI Bantaran Sungai Bengawan Solo Pasca Relokasi Mandiri

Muh Marfai

MAJALAH ILMIAH GLOBE, 2017

ABSTRAKBanjir besar pada akhir tahun 2007 mengharuskan Pemerintah Kota Surakarta untuk melaksanakan program relokasi paska terjadinya banjir. Masyarakat pindah dan menempati lokasi relokasi namun tidak jauh dari bantaran Sungai Bengawan Solo. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kerentanan sosial masyarakat terhadap banjir pasca relokasi yang bertempat tinggal di sempadan Sungai Bengawan Solo. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Analisis data keruangan dilakukan dengan metode Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE). Penilaian kerentanan dengan menggunakan dua skenario yaitu skenario lingkungan dan skenario ekonomi. Hasil proses SMCE menunjukkan bahwa di lokasi relokasi, terdapat wilayah-wilayah yang masuk dalam kerentanan sosial tinggi dan sedang. Berdasarkan skenario lingkungan, menunjukkan bahwa seluruh kelurahan/desa lokasi relokasi memiliki kerentanan tinggi kecuali Ke...

View PDFchevron_right

Tingkat Kerentanan Dan Adaptasi Masyarakat Terhadap Bencana Banjir DI Kelurahan Kalianyar Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan

nanda lesmana

2019

AbstrakBanjir merupakan salah satu bencana yang dapat menimbulkan kerugian baik materil dan non materil, Bencana banjir sering terjadi di Kabupaten Pasuruan dikarenakan meluapnya Sungai Kedunglarangan, salah satunya daerah di Kabupaten Pasuruan yang setiap tahun terjadi banjir yaitu di Kelurahan Kalianyar. Masyarakat Kelurahan Kalianyar melakukan adapatasi untuk tetap bertahan tinggal di daerah rawan bencana banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah mengenai tingkat kerentanan masyarakat serta adapatasi masyarakat untuk tetap tinggal di daerah rawan banjir.Penelitian ini meggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survei, survei dilakukan kepada masyarakat Kelurahan Kalianyar yang tinggal di daerah rawan banjir. Lokasi penelitian Kelurahan Kalianyar Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara kemasyarakat. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah...

View PDFchevron_right

Resiliensi pada Penyintas Banjir Ditinjau dari Tawakal dan Kecerdasan Emosi

H Fuad Nashori

Jurnal Psikologi Islam dan Budaya, 2018

Resilience by people affected by natural disasters is very important. Disaster is an extreme thing that can make a person depressed, anxious, stressed, and somatisasi. Individuals who pay attention to belief in God, cognitive and positive affective of the things it faces, will affect its resilience. This study aims to determine the resilience of flood survivors in terms of tawakal and emotional intelligence. The research subjects were flood survivors aged 20-60 , 53 people, obtained by using quotum technique. Data collection used three psychological scales: Resilience Scale, Emotional Intelligence Scale, and Tawakal Scale. The methods for data analysis were multiple linear regression and partial correlation. The results showed significant relationship between tawakal and emotional intelligence together against resilience. The relationship between tawakal and resilience is significant but the relationship between emotional intelligence and resilience is not significant. Further analy...

View PDFchevron_right

Adaptasi Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Lahar Studi Kasus : Kemiren, Srumbung, Magelang, Jawa Tengah

Jati Iswardoyo

2013

Merapi Volcanic eruptions produce a material that is potentially causing harm due to dangerous lava flood. However, on the other side, Mount Merapi is also areas that support continuity of livelihood systems for local communities in the slopes of Mount Merapi. The government has implemented sabo technology in the Village of Kemiren, Srumbung District, Magelang regency, Jawa Tengah. This study examines and analyzes the adaptation strategies, specifically adopted lava floods. Adaptation of community-based lava flood involving all available resources phenomenon, such as natural, human and institutional. The study used a qualitative approach through Focus Group Discussion and Depth Interview. Using secondary data and primary data, the scope of the study covers the mining, agricultural and environmental sectors. The results showed a positive role in Kemiren communities in lava floods adaptation, by involving all the potential resources. Kemiren community has a good understanding of the h...

View PDFchevron_right

Strategi Adaptasi Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Banjir di Kelurahan Sutojayan, Blitar, Jawa Timur

Mambaus Su'ud, Anisatu Nadhiroh

2017

Abstrak Tujuan dari penelitian ini ialah memformulasikan strategi adaptasi masyarakat Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar dalam menghadapi bencana banjir. Metode yang digunakan ialah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang menitikberatkan pada pengalaman bagaimana masyarakat membangun langkah adaptasi menghadapi bencana banjir di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Hasil penelitian menunjukkan meskipun kejadian banjir melanda tiap tahun, namun masyarakat yang cenderung memilih untuk bertahan dengan melakukan strategi adaptasi pada aspek sosial-budaya, aspek ekonomi, dan aspek infrastruktur. Abstract This research is aimed to formulated community adaptation strategies in Sutojayan Blitar Regency in facing flood disaster. It's used cualitatif method with phenomenology approach which based on experiences how communities built their adaptation in facing flood. The result shows besides flood happen every year, but communities tend choised to survive with socio cultural, economic, and environmental adaptation strategies.

View PDFchevron_right

Resiliensi Masyarakat Pada Aspek Sosial, Terhadap Bencana Banjir DI Desa Labansari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi (2025)

References

Top Articles
Latest Posts
Recommended Articles
Article information

Author: Jeremiah Abshire

Last Updated:

Views: 5930

Rating: 4.3 / 5 (74 voted)

Reviews: 89% of readers found this page helpful

Author information

Name: Jeremiah Abshire

Birthday: 1993-09-14

Address: Apt. 425 92748 Jannie Centers, Port Nikitaville, VT 82110

Phone: +8096210939894

Job: Lead Healthcare Manager

Hobby: Watching movies, Watching movies, Knapping, LARPing, Coffee roasting, Lacemaking, Gaming

Introduction: My name is Jeremiah Abshire, I am a outstanding, kind, clever, hilarious, curious, hilarious, outstanding person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.